Categories
Parenting

“Makan Sayur Biar Cantik….”

Maya Toelle (33), ibu dari Keisya ConChiTa Toelle (5,5) “Kei baru setahun ini saya kasih buah dan sayur. Karena dulu mikirnya anak-anak pasti enggak suka sayur, dan saya sendiri pun jarang banget makan sayur sebenarnya. Suatu saat beli lah sayur-mayur organik lumayan banyak karena sepupu sendiri yang panen. Terpaksa tiap hari masak sayur tumis, sayur kuah….. Pas disuapin ke Kei, shock. Ternyata ia suka banget makan sayur, sampai sepanci sayur bayam habis sendiri. Besoknya tumis sawi dan pokchoy, habis juga. Jengkol dan pete juga. Menyesal juga kenapa baru ngasih Kei sayur sekarang. Untung belum terlambat. Sekarang, Kei selalu request menu makanan untuk besok. Misalnya, dia minta besok yang banyak cheese-nya. Jadi saya bikin brokoli pakai cheese, roti cheese, pizza cheese. Atau, minta sup dengan isian apa. Pasti lahap. Saya masukkan tomat, wortel, telur, brokoli, lemon… pokoknya diam-diam nyemplungin semua yang sehat. Kalau dia sudah mulai pilih-pilih lalu menolak, biasanya saya bilang, ‘Ini sehat. Biar cantik. Karena kalau jadi artis makannya buah dan sayur yang utama. Bukan enak atau enggak, tapi harus, karena kecantikan itu penting….Ha ha ha…”

Jangan Lupa kalau sudah besar les kan anak kalian di kursus bahasa inggris jakarta ya

CiCilia dewi ayu rengganis (32), ibu dari dionisius TiMoThy aloys raharjo (3) “Dion maunya makan yang kering-kering seperti ayam goreng, telur, atau nasi goreng, dan itu harus setiap hari. Bisa tuh, dia makan dua ayam dengan satu centong nasi saja. Ikan suka, tapi harus digoreng kering atau enggak pakai tepung. Kadang suka minta mi instan, tapi saya kasih mi atom yang buat sendiri. Tapi, Dion nih lahap makan kalau di rumah saja. Kalau ke mal, ke rumah opa-omanya, atau di sekolah, susahnya minta ampun walaupun bawa makanan sendiri dari rumah. Pernah saya tanya: Dion kenapa sih enggak mau makan kalau di sekolah? Jawabnya: kalau di sekolah atau lagi pergi ya main aja. Kalau makan, ya di rumah. Ha ha ha…. Dia paling enggak suka brokoli, buncis, kembang kol, sama bayam. Tetapi biasanya tetap saya beri sayur seperti sup tanpa buncis. Dia suka wortel, kentang, sawi putih, dan jagung. Sayur yang lain mau, cuma harus kerja keras untuk masuk ke mulutnya. Biasanya kalau lagi susah makan begitu, suka saya pancing sama bawang goreng atau kerupuk. Dion juga enggak suka buah sama sekali, mau yang dipotong-potong atau dijus. Padahal dulu waktu kecil masih suka pepaya, jeruk, alpukat, dan buah naga. Kalau camilan dia suka roti, cake, puding, lontong, risol, atau bolu. Paling sehari dua kali waktu di sekolah, sama kalau sore-sore gini suka minta roti bakar pakai selai coklat. Akhirnya supaya mau makan, dia saya bolehin pegang HP buat googling gambar-gambar Spiderman, Batman, semacam itu….”

Maya MusTiKa sari (35), ibu dari nabila andiTa PuTri daMayanTi (6) “Dulu waktu masih umur 4 tahun, Bia suka susah makan. Tapi sekarang sudah enggak terlalu. Dia suka milih-milih, makannya sedikit, sisanya susu. Kalau makan maunya sama ayam, telur, sosis, gitu-gitu aja. Susah banget makan sayur. Dia suka kabur kalau enggak suka lauknya. Mau enggak mau saya ikuti selera dia, yang kering-keringan begitu. Sekarang Bia sudah mulai suka sup, sayur bayam, dan daging. Kadang kalau saya lagi makan, saya tawarkan juga sayur bayamnya ke Bia. Lama-lama dia mulai suka. Kalau sama Bia harus pelan-pelan merayunya, karena kalau dipaksa dia pasti kabur. Biasalah, sambil agak drama dikit, ‘Kakak mau cicip enggak? Ih, enak banget lo!’ Atau, ‘Kalau makan ini tuh bisa bikin tambah cantik.’ Soalnya Bia kan terobsesi banget ingin cantik. Dia ingin seperti (tokoh-tokoh di film) Princess, Frozen, atau Barbie. Lumayan, sekarang Bia suka bayam, wortel, kentang, sama buncis. Tahu tempe dia suka, kalau buah sukanya pisang, apel, pepaya, mangga, salak, sama jeruk. Ayam, telur, dan sosisnya cuma selang-seling saja. Biasanya saya tanya sehari sebelumnya, besok dia mau makan apa. Kalau yang dimaui tergolong tidak sehat, saya bilang saja habis.”

Jangan Lupa kalau sudah besar les kan anak kalian di kursus bahasa inggris jakarta ya. Karena ilmu bahasa sangat penting untuk masa depan anak anda

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *