Categories
Parenting

Indotekken, Komunitas Game Fighting Pertama di Indonesia

Indotekken, Komunitas Game Fighting Pertama di Indonesia  K o tas gamer fighting pertama (sejak 1998) dan terbe- sar di Indonesia yang menyajikan semua info dan turnamen game fighting. Turnamen game Tekken tentunya. Baik turnamen lokal maupun internasi- munitas Indotekken merupakan wadah komunional. Secara statistik, komunitas Indotekken pada 2013 memiliki komunitas paling aktif yang beranggotakan lebih dari 3900 orang di seluruh Indonesia. Anggota akrtif Indotekken sebagian besar tersebar di kota-kota besar, seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Solo, Medan, Semarang, Malang, Jogjakarta, Batam, dan Sulawesi. Indotekken juga memiliki jaringan anggota di dunia international seperti di Singapura, Malaysia, Sydney, Melbourne dan Jepang. “Jadinya jika ingin bersilaturahmi di kota atau negara tersebut, member Indotekken di sana akan senang hati menjamu dan menemani kita bermain Tekken,” kata Tian Perkembangan Komunitas Komunitas gamer Tekken Indonesia mulai aktif berkumpul sambil bermain game bersama, ketika Tekken mengeluarkan seri pertama dan kedua.

Pada seri Tekken 2 inilah diadakan turnamen Tekken yang pertama di Indonesia. Setelah itu, gamer Tekken semakin berkembang dan maju. “Seri Tekken semenjak itu semakin digandrungi oleh semua gamer. Setiap orang yang pada saat itu membeli Playstation pasti ikut membeli game ini,” ujar pria yang akrab disapa Tian ini. Pada seri Tekken 3, komunitas semakin berkembang. Tekken 3 inilah yang menjadi salah satu seri Tekken yang paling sukses di Indonesia, seperti dijelaskan pria lulusan studi komputer Universitas Bina Nusantara Jakarta itu lagi. Saat itulah, banyak bermunculan Turnamen Tekken dengan animo peserta yang luar biasa besar.

Hampir semua turnamen Tekken 3 saat itu selalu diramaikan oleh 100-300 pengunjung. Di Jakarta banyak bermunculan lokasi favorit bermain Tekken. Mulai dari Bojong, Kemanggisan, Tanjung Duren, Glodok, Kota, Kelapa Gading. Lokasi-lokasi ini muncul seiring banyaknya turnamen yang diselenggarakan. Pada saat itu juga gamer Tekken mulai mengenal internet dan Christian mulai mengajak komunitas Tekken untuk mulai menggunakan Forum KG (Kafegaul) sebagai wadah komunikasi gamer untuk membahas seri Tekken yang beredar dan tentunya sebagai tempat untuk saling memberikan informasi, tips dan trik, jadwal gathering serta bermain bersama. Ketika seri Tekken Tag dirilis pada 1998-1999, komunitas Tekken di Indonesia sedikit menurun.

Sebab, saat itu Indonesia mengalami krisis ekonomi. Krisis yang memukul nilai rupiah ini menyebabkan PS2 sebagai barang mewah. Saat itu harga PS2 berada pada kisaran 7 – 10 juta rupiah. Meski demikian, komunitas ini tetap asyik berkumpul. Masa resesi membuat komunitas ini tak banyak andil saat Tekken Tag dibuat pada 1999. Setelah masa krisis lewat dan Tekken 4 meluncur pada 2001, geliat komunitas Tekken ini pun mulai bangkit kembali. Harga PS2 pun mulai turun, sehingga para gamer berbondong-bondong membeli PS2 dan game Tekken 4. Di masa Tekken 4 ini pula berbagai turnamen mulai diadakan kembali.

Di tahun itu Video Games Indonesia (VGI ) banyak menyelenggarakan turnamen Tekken dan Christian kemudian mengarahkan komunitas Indotekken pindah dari Forum KG ke Forum VGI. Seiring berjalannya waktu dan makin bertambahnya jumlah komunitas Indotekken maka Christian kemudian membuat website Indotekken di tahun 2003. “Waktu itu juga, Indotekken aktif mengadakan turnamennya sendiri dengan menggunakan nama Indotekken Tournament yang sangat populer sampai saat ini. Baru pada 2005, Indotekken memiliki Forum sendiri pada seri Tekken 5,” lanjut Tian. Sejak itu, komunitas Indotekken terus bertumbuh .

Banyak tempat berkumpul dan latihan Tekken bersama muncul. Komunitas Indotekken antar kota-kota besar juga aktif berinteraksi. Banyak pemain dari Jakarta, Surabaya dan Medan yang saling mengunjungi dan bersilahturahimi. Mereka biasa berkumpul di satu kota ke kota lain untuk bermain bersama. Saat Tekken 6 muncul, inilah jaman keemasan game Tekken di Indonesia. “Karena pada seri Tekken yang ke 6 ini, banyak bermunculan generasi baru gamer Tekken. Kebanyakan mereka adalah pemain Tekken muda dari anak SMP atau SMA. Meski kecil, tapi mereka memiliki kemampuan bermain yang sudahdiatas rata-rata. Mereka juga sanggup bermain kompetitif dengan generasi yang lebih tua,” papar Tian yang juga pendiri dari KotakGame dan Akucintasekolah.com ini.

Prestasi Selaras dengan visi dan misi Indotekken untuk mempersatukan gamer fighting seluruh Indonesia, mereka rajin mengadakan gathering. “Puncak prestasi komunitas Indotekken yaitu sebagai satu-satunya komunitas game yang paling rutin kumpul,” tambah Tian. Selain itu, Indotekken juga ingin menjadikan gamer Indonesia sebagai gamer profesional yang memiliki skill tinggi dan berprestasi internasional. Ini dibuktikan dengan sederet prestasi dari berbagai perlombaan nasional maupun internasional. “Kami berhasil membawa penghargaan berupa prestasi juara internasional untuk Indonesia,” ujar Tian. Gelar jawara internasional yang berhasil mereka boyong adalah ketika memenangi turnamen e-sport WCG PAN Asia Championship di Malaysia. Saat itu IndoTekken berhasil menggondol juara 2 di kejuaraan yang digelar pada tahun 2012 itu. Prestasi lainnya adalah juara tiga di ESWC France International.

IndoTekken juga rajin menyambangin berbagai kejuaraan lain di berbagai negara., seperti di Jepang, Australia, Singapura, selain turnamen dalam negeri. Indotekken merupakan partner resmi Event International WCG dan ESWC di Indonesia. Member Indotekken juga aktif di Forum Tekken International dan menjadi moderator di Forum Tekken Zaibatsu,” kata Tian.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *